Pada dasarnya, semakin banyak hal yang kita coba lakukan, semakin berkurang pencapaian kita.
Seorang pemburu yang menembak dua kelinci di waktu bersamaan, seringnya berakhir kecewa, tak satupun ia dapatkan.
Fokus adalah prinsip mendasar, sayangnya sebagian besar pemimpin melupakannya. Atau tanpa sengaja, mengabaikan hal ini.
Mengapa?
Karena, pemimpin yang cerdas dan biasanya ambisius ingin mengerjakan dan menyelesaikan banyak hal, meski beliau tahu prinsip ini.
Betapa sulitnya, menolak godaan ide yang bagus. Bahkan, teramat susah berkata tidak untuk ide yang hebat. Lagian, gagasan bagus (jumlahnya) akan lebih banyak daripada kapasitas Anda dan tim, dalam mengeksekusinya.
Di sini, tantangan pertama dan utama bagi pemimpin adalah fokus.
Fokuskan energi dan atensi Anda kepada yang (sangat-sangat) penting!
Seorang pelatih menceritakan pengalaman masa kecilnya, Suatu hari, ia memasukkan tangannya ke dalam pot penuh kelereng. Ia berhasil mengambil kelereng sebanyak mungkin, dalam genggamannya.
Namun, ketika ia mencoba menarik keluar tangannya, ia menyadari bahwa leher pot itu terlalu sempit untuk tangannya yang tergenggam.
Karena ia tidak bersedia melepaskan kelereng dalam genggamannya dan juga tidak mampu menarik keluar tangannya, ia menangis tersedu sambil kecewa.
Jadi, lepaskanlah keinginan terhadap hal-hal yang tidak/kurang penting. Gantinya, fokuslah pada yang sedikit, untuk hal-hal yang paling berdampak positif.
Fokus adalah prinsip alami, sebuah hukum alam. Pergunakanlah sebaik mungkin, terutama jika Anda seorang pemimpin.
-Rio Purboyo,
Direktur Operasional, INALEAD