Apa saja hal-hal yang peserta Diklat Sekolah Berasrama -batch 2, temukan?
- Mendewasakan santri di asrama dengan mengenal dirinya dan potensinya.
- Membahagiakan tinggal di asrama.
- Mengetahui bahwa aturan asrama sangat penting.
- Tujuan aturan adalah untuk membahagiakan anak.
- Faham sejarah Suffah – Kutab – Darul Ilmi.
- Belajar dari ahli Suffah, santri terinternalisasi dengan masyarakat tidak menjadi eksklusif.
- Insight keilmuan yang banyak tentang dasar keasramaan.
- Trik cara komunikasi dengan santri yang bermasalah.
- Lebih tidak bertindak seenaknya terhadap santri.
- Sebelum memasukkan anak ke pesantren perlu dipastikan kesiapannya.
- Peran dan fungsi orang tua dalam pengasuhan harus tetap ada.
- Culture humanis and happiness for teacher and student, sebagai menu baru pesantren.
- Anak berbeda dengan produk pabrik -sehingga kurang pas jika sekiranya dari sekolah menjamin output yang didapat siswa.
- Mengetahui pentingnya kompetensi musyrif dalam menunjang keberhasilan suatu pesantren.
- Target utama menghafal Al Quran adalah Bagaimana anak menikmati ketika berinteraksi dengan Al Quran.
- Climate school/Ponpes yang aman, nyaman, ramah.
- Tersadarkan (kembali) tentang makna dan tujuan pendidikan, dan proses apa yang harus dilalui untuk mencapainya. Kesadaran ini menuntut saya untuk melakukan evaluasi, menelaah sekolah kami, apakah sudah on the track atau melenceng jauh.
Anda ingin mengalami hal yang serupa?
Klik: http://bit.ly/diklatsekolahasrama